ASURANSI BELUM DIANGGAP PENTING UNTUK DIMILIKI MASYARAKAT INDONESIA

Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi atas segala jenis risiko dalam hidup, masih sangat rendah. Karena itu, pasar asuransi di Indonesia, terhitung masih terbuka luas.
Chief Marketing Officer & Agency Group Head Generali Indonesia Wianto Chen mengatakan, tidak sedikit dana yang dibawa perusahaan asuransi dari luar negeri ke Indonesia.
”Ada triliunan dana yang dibawa perusahaan asuransi dari luar negeri ke Indonesia. Tapi, kadang masih ditahan-tahan juga untuk dikeluarkan semua, karena melihat situasi dan kondisi yang ada,” katanya saat acara gathering Generali dengan sejumlah media di Jawa Tengah, di Hotel Horison Semarang, Senin (5/10/2015).
Menurut Wianto, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya sadar bagaimana pentingnya asuransi. Padahal, ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari produk ini.
”Sekarang ini, asuransi bukan saja mengenai perlindungan terhadap diri saja. Melainkan sudah ada investasi di dalamnya, yang kemudian bisa dijadikan pegangan untuk masa depan,” paparnya.
Wianto kemudian membandingkan konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia, yang terkadang berlebihan. Misalnya saja konsumsi rokok atau kopi, yang memang seolah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
”Hitung saja pengeluaran sebulan dari konsumsi kedua jenis itu. Biasanya mencapai angka Rp 500-600 ribuan. Setelah itu, coba saja kemudian kurangi separuhnya saja, untuk dialokasikan ke asuransi. Dengan hanya Rp 300 ribu saja sebulan, Anda sudah bisa mendapatkan perlindungan dan investasi. Saya tidak menyuruh menghentikannya, hanya kurangi saja. Manfaatnya akan sangat luar biasa,” paparnya.
Asuransi menjadi sangat penting, karena bisa dilihat bahwa saat ini pun sedang digalakkan asuransi yang dikelola pemerintah. Hanya saja, Wianto menyebutkan bahwa memilih asuransi itu adalah hak dari masyarakat.

”Mana yang kemudian bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. Ada memang masyarakat yang kemudian cukup dengan asuransi yang biasa saja, namun ada juga yang melihatnya bahwa asuransi ini akan menjadi investasi ke depan yang sangat menguntungkan,” terangnya.
Di sisi lain, pasar asuransi yang ada di Indonesia, memang masih sangat luar biasa. Ini dilirik benar oleh perusahaan-perusahaan asuransi yang ada. Meski saat ini ada lima perusahaan yang kemudian menduduki top five perusahaan asuransi di Indonesia.
Chief Marketing Officer & Agency Group Head Generali Indonesia Wianto Chen mengatakan, masih kuatnya lima perusahaan asuransi yang menguasai pasar di Indonesia, tidak menyurutkan ekspansi yang dilakukan pihaknya, untuk bisa sampai pada puncaknya nanti.
”Kami hadir baru pada tahun 2009 lalu. Tapi, kami patut bangga bahwa sejak itu sampai tahun 2015 ini, kami sudah menduduki posisi ketujuh perusahaan asuransi di Indonesia. Dan nanti, kami akan berupaya agar bisa masuk pada lima besar,” tuturnya  acara gathering Generali dengan sejumlah media di Jawa Tengah, di Hotel Horison Semarang, Senin (5/10/2015).
Wianto mengatakan, filosofi yang dibawa oleh Generali adalah bagaimana memberikan service, solution, dan speed. Dengan itu, perusahaan ini bahkan mendapatkan gelar Indonesia Insurance Consumen Choice Award 2015 untuk kategori Best Financial Performance.
”Dan dibandingkan perusahaan-perusahaan asuransi baru lainnya, kami memang yang paling bagus. Memang belum mampu mencapai lima besar, namun itu akan kami dapatkan tidak lama lagi. Kami yakin itu,” katanya.
Wianto mengatakan jika Generali merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki sistem Auto Risks Management (ARMS). Ini adalah sistem pengendali otomatis terhadap risiko dana yang diinvestasi.
”Ini semacam rem yang memang hanya dimiliki oleh Generali. Bisa mengendalikan investasi Anda jika kemudian situasi memang sedang tidak baik. Jadi, ketika situasi pasar sedang tidak baik, maka ARMS akan membuat investasi Anda tetap aman. Bahkan bisa bertambah lebih,” paparnya.
Ada juga asuransi yang kemudian untuk kalangan menengah. Yakni hanya dengan menyetor premi sebesar Rp 100 ribu sebulan yang didebit langsung dari rekening tabungan, maka seseorang sudah bisa memiliki asuransi Generali.
Wianto mengatakan, konsisten dalam memberikan pelayanan, solusi, serta kecepatan, menjadi salah satu faktor utama pihaknya untuk terus tumbuh secara signifikan.
”Kami juga melakukan manuver perubahan digital secara bertahap mulai awal tahun ini. Salah satunya yaitu otomasi proses pada Business Process Management (BPM) dan terobosan digital bagi pelanggan. Perubahan ini diharapkan menjadikan Generali lebih unggul melayani pelanggan,” imbuhnya. (MERIE)
segera hubungi : 

ARIF DWI W

5700C9F9085645945969

0 komentar:

Post a Comment

TRIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI WEBSITE KAMI.
GENERALIinsurance